Karakteristik Hidup Baru dalam Kristus Berdasarkan Perspektif Efesus 4:17-32

  • Yefta Yan Mangoli Sekolah Tinggi Teologi Efata, Salatiga

Abstract

This study aims to explain the characteristics of the new life in Christ based on Ephesians 4:17-32. This topic is to discuss because there are still many Christians who have never experienced life and have the characteristics of a new life in Christ. The method used in this study is a hermeneutic qualitative method, through strategy description analysis, because the goal to be achieved is the characteristics of a new life in Christ based on Ephesians 4:17-32. The data collection technique used is to collect data through the Bible, books, magazines, web (internet), related to the topic of discussion and data analysis so that researchers can conclude about what is being studied. The result of this research is that every believer must put off a futile life, to be in truth and holiness. This must be a feature and characteristic of a new life that has removed the characteristics of a life that is marked by various useless actions. Thus, people who have received the teachings of the Lord Jesus and experienced the process of living in Christ must imitate the character of Christ and be able to apply and apply the results of his creation as a real change in life through the behavior of daily life. This must be manifest through changes in spiritual, character, attitude, way of thinking, speech and even in all aspects of his actions, both in application with God and with fellow humans.Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan karakteristik hidup baru di dalam Kristus berdasarkan surat Efesus 4:17-32. Hal ini merupakan salah satu topik yang menarik untuk dibahas karena masih banyak orang kristen yang belum mengalami pembaharuan hidup dan memiliki karakteristik hidup baru di dalam Kristus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif hermeneutik, melalui strategi deskripsi analisis, karena tujuan yang ingin dicapai sehubungan dengan karakteristik hidup baru di dalam Kristus berdasarkan surat Efesus 4:17-32. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah mengumpulkan data-data melalui Alkitab, buku-buku, majalah, web (internet), yang berkaitan dengan topik pemba-hasan dan menganalisa data-data tersebut sehingga peneliti bisa menyimpulkan tentang masalah yang dikaji. Adapun hasil dari penelitian ini ialah bahwa setiap orang percaya harus menanggalkan kehidupan lamanya yang sia-sia, supaya dapat hidup dalam kebenaran dan kekudusan. Hal ini harus menjadi ciri dan karakteristik hidup baru orang percaya yang telah menanggalkan karakteristik kehidupan lamanya yang ditandai dengan berbagai perbuatan yang sia-sia. Dengan demikian, orang yang telah menerima pengajaran Tuhan Yesus dan mengalami proses pembaharuan hidup di dalam Kristus harus meneladani karakter Kristus, hidup dalam pimpinan Roh Kudus, mampu menerapkan dan mengaplikasikan hasil pembaharuannya sebagai suatu tanda perubahan yang nyata dalam kehidupannya melalui perilaku hidup sehari-hari. Penerapan tersebut harus nyata melalui perubahan rohani, karakter, sikap, cara berpikir, tutur kata bahkan dalam segala aspek tindakannya, baik dalam hubungannya dengan Tuhan maupun sesama manusia

References

(Mendikbud), Tim Penyusun Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2007.

Abineno, J.L.Ch. Tafsiran Alkitab Surat Efesus. 7th ed. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001.

———. Tafsiran Alkitab Surat Efesus. 8th ed. Jakarta: PT. BPK GUnung Mulia, 2003.

Arifianto, Yonatan Alex, and Asih sumiwi Rachmani. “Peran Roh Kudus Dalam Menuntun Orang Percaya Kepada Seluruh Kebenaran Berdasarkan Yohanes 16 : 13.” Jurnal Diegesis 3, no. 1 (2020): 1–12.

Bergant, Dianne, and Robert J. Karris. Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yogyakarta: kanisius, 2002.

Berkhof, Louis. Teologi Sistematika 3 : Doktrin Kristus. Surabaya: Momentum, 2013.

Brill, J. Wesley. Dasar Yang Teguh. Jakarta: Kalam Hidup, 2000.

Chang, Erik H.H. Becoming a New Person. 1st ed. Denpasar: Yayasan Peduli Nusantara, 2005.

Hague, C.B. Keselamatan : Kebutuhan Manusia Yang Utama. Bandung: Lembaga Literatur Baptis Indonesia, 1992.

Haryono, Daniel. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Baru. Jakarta: Media Pustaka Poenix, 2012.

J.Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda karya, 2006.

Ridderbos, Herman. “Paulus: Pemikiran Utama Theologinya.” Surabaya: Momentum, 2010.

Salim, Peter. Advanced Engish, Indonesia Dictionary. 3rd ed. Jakarta: Modern English Press, 1991.

Salvaraj, Sadur. Pendewasaan Menuju Kesempurnaan. Jakarta: Nafiri Gabriel, 2000.

Simarmata, Niken Maria. “Konseling Pemulihan.” Majalah Rohani Bahana. Jakarta, 2007.

Simorangkir, Sri Lina Betty Lamsihar, and Yonatan Alex Arifianto. “Makna Hidup Adalah Kristus Berdasarkan Filipi 1 : 21 Dan Implikasinya Bagi Orang Percaya.” CARAKA: Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika 1, no. 2 (2020): 228–42. https://doi.org/10.46348/car.v1i2.26.

Stott, John R W. “Seri Pemahaman Dan Penerapan Amanat Alkitab Masa Kini: Efesus--Mewujudkan Masyarakat Baru Di Dalam Dan Melalui Yesus Kristus.” Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, Cet, 2003.

Sutanto, Hasan. Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia Dan Konkordansi Perjanjian Baru II. jakarta, 2004.

Thiessen, Henry C. Teologi Sistematika. Cetakan 7. Malang: Gandum Mas, 2008.

Published
2021-08-01
How to Cite
Mangoli, Y. Y. (2021). Karakteristik Hidup Baru dalam Kristus Berdasarkan Perspektif Efesus 4:17-32. PNEUMATIKOS: Jurnal Teologi Kependetaan, 12(1), 57-71. Retrieved from https://stapin.ac.id/e-journal/index.php/pneumatikos/article/view/51
Section
Articles